Mitos dan Fakta Seputar Makanan Pasien Kanker

Artikel terkait : Mitos dan Fakta Seputar Makanan Pasien Kanker

Pengertian

Kanker merupakan penyakit tidak menular yang ditandai dengan adanya sel/jaringan abnormal yang bersifat ganas, tumbuh cepat, tidak terkendali, dan dapat menyebar ke tempat lain dalam tubuh penderita. (Kemenkes RI).

Fakta dan Mitos Seputar Makanan Pasien Kanker


 Gejala Kanker

1.    Waktu buang air besar atau kecil, ada perubahan kebiasaan atau gangguan

2.    Alat pencernaan terganggu dan susah menelan

3.    Suara serak atau batuk yang tak sembuh – sembuh

4.    Payudara atau di tempat lain ada benjolan

5.    Andeng-andeng (tahi lalat) yang berubah sifatnya menjadi besar dan gatal

6.    Darah atau lendir yang abnormal yang keluar dari tubuh

7.    Adanya koreng atau borok yang tidak sembuh – sembuh

Faktor Resiko

Usia > 65 tahun , Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol, Paparan radiasi, zat kimia (asbes, benzene), UV Infeksi virus (hepatitis B, hepatitis C, HPV), Obesitas, Genetik, keturunan, Hormonal

Cara Mencegah

1.    Tidak merokok

2.    Hindari paparan matahari terlalu lama

3.    Vaksinasi Hepatitis B, HPV

4.    Menghindari alkohol • Aktif secara fisik

5.    Menjaga BB ideal

6.    Menerapkan diet sehat

E.   Diet Sehat Penderita Kanker

1.    Konsumsi banyak sayur dan cukup buah-buahan

- sayuran 3-4 porsi /hari

- buah-buahan 2-5 porsi/hari

2.    Konsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi.

3.    Konsumsi anekaragam makanan pokok.

4.    Batasi konsumsi garam, gula dan minyak.

5.    Biasakan sarapan.

6.    Minum air putih yang cukup dan aman.

7.    Biasakan membaca label kemasan pangan.

8.    Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan normal.

F.    Fakta dan Mitos Seputar Makanan Pasien Kanker

1.    Mitos

-   GULA MEMBUAT PERTUMBUHAN SEL KANKER MENINGKAT?

Gula / glukosa bukanlah satu -satunya sumber energi untuk pertumbuhan sel kanker . Sel tubuh normal juga membutuhkan gula / glukosa untuk dapat berfungsi . Dengan tidak konsumsi gula sama sekali tidak akan membuat sel kanker mengecil atau menghilang . Gula juga terdapat pada beberapa makanan sehat seperti karbohidrat kompleks, sayur dan buah dimana memiliki kandungan serat, vitamin dan mineral yang terbukti mengurangi risiko kanker Tetapi direkomendasikan untuk mengurangi konsumsi gula berlebihan terutama jenis karbohidrat sederhana yang banyak terdapat pada minuman manis karena dapat menyebabkan obesitas yang memicu timbulnya kanker (batasi gula pasir 50 gram/hari).

-   PEMANIS BUATAN MENYEBABKAN KANKER?

Pemanis buatan (aspartam, sakarin, sukralosa, sorbitol, xylitol, siklamat, dsb) biasanya digunakan pada permen, permen karet, soda, gula rendah kalori, es krim terbukti tidak menyebabkan kanker Tetapi direkomendasikan untuk tetap mengkonsumsi pemanis buatan sesuai ADI (Acceptable Daily Intake).

-   ISOFLAVON PADA PRODUK KEDELAI MEMILIKI STRUKTUR SEPERTI ESTROGEN, MENYEBABKAN KANKER?

Kedelai dan produk kedelai (tempe, tahu, susu kedelai, edamame, miso) memang mengandung senyawa isoflavon yaitu genistein dan daidzein yang merupakan estrogen berbasis tanaman, tetapi dimetabolisme secara berbeda dalam tubuh manusia Menurut American Cancer Society, saat ini tidak ada bukti yang mendukung bahwa konsumsi produk kedelai memiliki efek buruk pada kekambuhan dan kelangsungan hidup pasien kanker payudara

-   GMO (GENETICALLY MODIFIED ORGANISMS) MENYEBABKAN KANKER?

GMO adalah produk makanan yang sengaja dimodifikasi secara genetik untuk meningkatkan rasa dan kandungan gizi atau untuk membuat tanaman tersebut lebih mudah untuk tumbuh. Contoh : kedelai, jagung Produk GMO aman untuk dikonsumsi dan tidak menyebabkan kanker (The National Academy of Sciences US).

-   MAKANAN ORGANIK LEBIH BAIK?

Makanan organik adalah makanan yang dibudidayakan tanpa menggunakan pestisida. Konsumsi makanan organik tidak terbukti menurunkan risiko kanker. Ketika mencuci makanan non-organik, residu pestisida yang tersisa tidak secara signifikan memicu kanker 2 Sayuran dan buah-buahan memiliki efek protektif terhadap kanker. Jumlah vitamin, mineral dan serat sama antara produk organik maupun nonorganik.

-   SUPERFOOD?

Klaim bahwa acai, pomegranate, blueberry, teh hijau, dsb dikatakan sebagai "super food" dan dapat mencegah kanker tidak sepenuhnya salah 2 Pada kenyataannya mineral, vitamin dan fitokemikal (antosianin, betakaroten, likopen, flavonoid, polifenol, dsb) dari berbagai jenis sayur dan buah bekerja bersama sebagai antioksidan untuk menangkal radikal bebas penyebab kanker. Sayur dan buah juga rendah kalori sehingga baik dalam menjaga berat badan idea

-   MEMANASKAN MAKANAN DENGAN MICROWAVE MEMICU KANKER?

Gelombang radioaktif yang diproduksi microwave saat memanaskan makanan tidak menyebabkan kanker Panaskan makanan hanya dengan wadah dengan tulisan "microvave-safe". Hindari memanaskan makanan dengan plastik wrapping atau menggunakan wadah yang berbahan dasar melamin.

2.    Fakta

-   KONSUMSI MAKANAN YANG DIAWETKAN DAN DAGING OLAHAN MENINGKATKAN RISIKO KANKER?

Makanan yang diawetkan terutama dengan bahan pengawet buatan seperti makanan kaleng, sosis, daging asap, pepperoni, ham, bacon meningkatkan risiko kanker Pengawet buatan nitrat ditambahkan untuk mengawetkan olahan daging. Nitrat kemudian direduksi menjadi nitrit lalu berinteraksi dengan substrat amina dan amida yang ada dalam makanan menghasilkan nitrosamin dan nitrosamida yang merupakan senyawa karsinogen Konsumsi daging olahan >50 gram per hari meningkatkan risiko kanker kolorektal sebesar 18%.

-   MENGOLAH MAKANAN DENGAN CARA DIBAKAR DAPAT MENINGKATKAN RISIKO KANKER?

Membakar makanan pada suhu >200 derajat Celcius dan menggunakan api secara langsung dapat menghasilkan senyawa PAH (Polycyclic aromatic hydrocarbons) dan HCA. (Heterocyclic amines). PAH terbukti sebagai senyawa karsinogenik. Memanggang dan menggoreng tidak memproduksi PAH dalam jumlah besar dibandingkan dengan membakar. Sumber api menentukan jumlah PAH yang diproduksi, membakar dengan arang menghasilkan PAH lebih tinggi dibandingkan dengan api dari gas atau oven Memanggang daging sapi memproduksi lebih besar PAH dibandingkan dengan memanggang daging ayam.

-   BPA DAN KANKER?

Bisphenol A (BPA) adalah zat kimia yang digunakan mulai tahun 1960an untuk membuat wadah penyimpanan makanan seperti stoples, botol minum, tempat makan dan pelapis epoksi dalam kemasan kaleng makanan untuk mencegah berkarat • Cek kode pada wadah makanan, kode 3 dan 7 mungkin dibuat menggunakan BPA • Hindari meletakkan cairan panas pada wadah yang terbuat dari BPA. Makanan dan BPA berinteraksi jika dalam kondisi panas • Kurangi konsumsi makanan kaleng atau pilih wadah BPA-free, bisa juga menggunakan wadah dari kaca, porselen atau stainless steel daripada menggunakan plastik Dalam beberapa penelitian menunujukkan bahwa BPA dapat menganggu beberapa fungsi hormon yaitu leptin, insulin dan tiroksin menyebabkan efek hepatotoksik dan karsinogenik

G.   Kesimpulan

Hindari obesitas dengan konsumsi kalori sesuai kebutuhan dan aktivitas fisik yang cukup untuk menurunkan resiko kanker.

Batasi konsumsi gula berlebih, makanan olahan, makanan yang diolah dengan cara dibakar serta alkohol.

Konsumsi beranekaragam makanan terutama sayur dan buah karena kandungan antioksidannya bermanfaat untuk mencegah kanker.

H.   Sumber

BDA- The Association of UK Dietitians.2021.Challenging Cancer Diets Myth.www.bda.uk.com

Direktorat P2PTM Kemenkes RI

Juravinski Cancer Center-Hamilton Health Science.2016.Nutrition Myth Abouth Cancer

Raymond JL, Morrow K.2021.Krause and Mahan’s Food& The Nutrition Care Procces. Fifteenth Edition.Elsevier, Inc

Artikel KESEHATAN ONLINE Lainnya :

0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2015 KESEHATAN ONLINE | Design by Bamz