Tips Menyapih Anak Yang Baik
Kerelaan Anda dan si bayi untuk mengakhir kegiatan menyusu adalah kunci utama dari menyapih dengan cinta atau weaning with love.
Yuk lakukan sepenuh cinta dengan langkah-langkah
1. KURANGI FREKUENSI MENYUSUI secara bertahap dimulai pada siang hari. Sebab pada saat inilah waktu yang tepat untuk mengenalkan dia pada sesuatu yang baru, seperti rasa, bentuk dan tekstur pada makanan pendamping ASI (MP-ASI).
2. TAMBAH PEMBERIAN MP-ASI sebanyak 3-4 kali sehari untuk mengurangi pemberian ASI pada siang hari.
3. TETAPKAN TEMPAT MENYUSUI hanya pada satu tempat, misalnya kamar. Gunanya agar si kecil tidak meminta susu di sembarang tempay sekaligus mengajaknya untuk belajar mengenal aturan.
4. TUNJUKKAN PERHATIAN DAN KASIH SAYANG selama proses menyapih, misalnya medekap, mengusap atau mencium agar anak tahu bahwa Anda tetap menyanyangi dia meski Anda sudah tidak menyusuinya lagi.
5. BULATKAN TEKAD. Artinya benar-benar siap untuk melepaskan aktivitas ini. Bila Anda ragu-ragu, Anda akan kesulitan sendiri. Keraguan Anda terbaca oleh Anak. Alhasil, anak pun tidak rela disapih.
6. SAPIH SAAT IA DALAM KEADAAN SEHAT, karena dalam keadaan sakit ia akan semakin butuh kelekatan dengan Anda.
7. LIBATKAN SUAMI sebagai orang yang menghibur fan mengalihkan perhatian anak ketika bawel minta ASI.
8. BERIKAN PENJELASAN PADA ANAK mengapa ia harus disapih. Misalnya, "Ayo, kamu sudah besar, sudah tidak perlu lagi menyusu bunda. Makan kue saja yuk. Atau minum susu di cangkir?" Lakukan dengan sabar, lembut dan cinta Anda. Jangan pernah bosa untuk memberikan alasan padanya.
9. GANTI AKTIVITAS MENYUSU dengan membaca buku atau mendongeng sebelum tidur. Aktivitas ini tidak jauh berbeda saat Anda menyusuinya bukan?
Nah para bunda di sini mungkin juga punya pengalaman dalam menyapih si kecil, jangan ragu untuk berbagai di kolom komentar ya bunda. Semoga bermanfaat untuk para bunda yang lain..❤️
.
(Sumber: Alfi Fauzia dalam 'Ibu Hebat Anak Smart')
Yuk lakukan sepenuh cinta dengan langkah-langkah
1. KURANGI FREKUENSI MENYUSUI secara bertahap dimulai pada siang hari. Sebab pada saat inilah waktu yang tepat untuk mengenalkan dia pada sesuatu yang baru, seperti rasa, bentuk dan tekstur pada makanan pendamping ASI (MP-ASI).
2. TAMBAH PEMBERIAN MP-ASI sebanyak 3-4 kali sehari untuk mengurangi pemberian ASI pada siang hari.
3. TETAPKAN TEMPAT MENYUSUI hanya pada satu tempat, misalnya kamar. Gunanya agar si kecil tidak meminta susu di sembarang tempay sekaligus mengajaknya untuk belajar mengenal aturan.
4. TUNJUKKAN PERHATIAN DAN KASIH SAYANG selama proses menyapih, misalnya medekap, mengusap atau mencium agar anak tahu bahwa Anda tetap menyanyangi dia meski Anda sudah tidak menyusuinya lagi.
5. BULATKAN TEKAD. Artinya benar-benar siap untuk melepaskan aktivitas ini. Bila Anda ragu-ragu, Anda akan kesulitan sendiri. Keraguan Anda terbaca oleh Anak. Alhasil, anak pun tidak rela disapih.
6. SAPIH SAAT IA DALAM KEADAAN SEHAT, karena dalam keadaan sakit ia akan semakin butuh kelekatan dengan Anda.
7. LIBATKAN SUAMI sebagai orang yang menghibur fan mengalihkan perhatian anak ketika bawel minta ASI.
8. BERIKAN PENJELASAN PADA ANAK mengapa ia harus disapih. Misalnya, "Ayo, kamu sudah besar, sudah tidak perlu lagi menyusu bunda. Makan kue saja yuk. Atau minum susu di cangkir?" Lakukan dengan sabar, lembut dan cinta Anda. Jangan pernah bosa untuk memberikan alasan padanya.
9. GANTI AKTIVITAS MENYUSU dengan membaca buku atau mendongeng sebelum tidur. Aktivitas ini tidak jauh berbeda saat Anda menyusuinya bukan?
 |
| Tips dan Cara Menyapih Anak dengan Cinta |
Nah para bunda di sini mungkin juga punya pengalaman dalam menyapih si kecil, jangan ragu untuk berbagai di kolom komentar ya bunda. Semoga bermanfaat untuk para bunda yang lain..❤️
.
(Sumber: Alfi Fauzia dalam 'Ibu Hebat Anak Smart')
0 comments:
Post a Comment