LAWAN COVID-19 MAHASISWA KKN UNDIP BENTUK KADER 3S TINGKAT KELUARGA

Artikel terkait : LAWAN COVID-19 MAHASISWA KKN UNDIP BENTUK KADER 3S TINGKAT KELUARGA

  

Kabupaten Purbalingga (Kamis, 21 Januari 2021) – Kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Purbalingga sampai saat ini belum reda, bahkan semakin hari kasusnya semakin meningkat. Data dari corona.purbalinggakab.go.id menunjukkan bahwa sampai dengan tanggal 19 Januari 2021 jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Purbalingga telah mencapai 3.660 orang.

Himbauan dan sosialisasi terkait protokol pencegahan penyebaran Covid-19 dari Pemerintah Kabupaten Purbalingga nampaknya hanya dianggap sebagai angin lalu saja. Beberapa warga Desa Gondang mengatakan bahwa kepatuhan dan kedisiplinan warga terhadap protokol pencegahan Covid-19 saat ini sudah menurun bila dibandingkan dengan saat awal adanya kasus Covid-19 di Indonesia.

Berbagai upaya dan sosialisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Purbalingga nampaknya belum didukung secara penuh oleh warganya. Hal ini dibuktikan masih banyaknya warga yang tidak memakai masker dan menjaga jarak saat beraktivitas di luar rumah. Upaya dari Pemerintah juga dinilai belum dapat menekan laju penyebaran Covid-19 di Purbalingga, dibuktikan masih bertambahnya kasus warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. Hal ini tentu saja kembali kepada individu masing-masing untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhannya terhadap protokol pencegahan Covid-19.

Berkaca dari situasi ini kami mahasiswa KKN TIM 1 Universitas Diponegoro Semarang tergerak untuk meningkatkan kembali kesadaran warga dengan door to door membentuk kader atau juru pemantau gerakan 3S yaitu selalu pakai masker, selalu cuci tangan dan selalu jaga jarak mulai dari level yang terendah yaitu keluarga. Setiap kepala keluarga atau yang mewakili diberikan edukasi dan penjelasan terkait tugas dan tanggung jawabnya sebagai kader pemantau 3S tingkat keluarga yang salah satunya adalah mengingatkan setiap anggota keluarganya untuk selalu memakai masker ketika hendak keluar rumah dan selalu menjaga jarak ketika beraktivitas serta selalu cuci tangan setelah selesai beraktivitas. Kader juga boleh menegur warga atau tetangga yang tidak mematuhi protokol pencegahan Covid-19 di lingkungannya.

Edukasi dan penjelasan program 3S kepada salah satu keluarga.


Setelah diberikan edukasi dan penjelasan terkait tugas-tugasnya, kepala keluarga dimintai komitmennya bahwa kepala keluarga siap melindungi anggota keluarganya dari penularan Covid-19 dibuktikan dengan penandatanganan kesepakatan dan penempelan stiker pada rumah kader tersebut. Program ini sudah sesuai dan sejalan dengan program Pemerintah dalam hal memutus mata rantai penyebaran Covid-19 melalui pemberdayaan masyarakat di level terendah yaitu keluarga.

Kegiatan dimulai dengan melakukan perizinan dan pemaparan program yang akan dilaksanakan kepada Kepala Desa Gondang beserta perangkat desanya. Setelah perizinan dan pemaparan selesai, kami membuat sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk pelaksanaan program tersebut. Kami juga berdiskusi dengan tim KKN Desa Gondang terkait teknis pelaksanaan kegiatan. Bertempat di lingkungan RW 01 Desa Gondang, kegiatan dimulai dengan pemberian edukasi terkait Covid-19, kemudian penjelasan tentang tugas dan tanggung jawab sebagai kader pemantau 3S, dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen dan yang terakhir adalah penempelan stiker bahwa keluarga tersebut telah berkomiten menjadi kader pemantau 3S tingkat keluarga. Proses ini dilakukan oleh tim KKN Desa Gondang secara door to door.

Penempelan stiker komitmen pada rumah warga yang telah setuju untuk menjadi kader 3S bagi keluarganya.


Evaluasi program dapat dilakukan dengan cara observasi terhadap aktivitas warga apakah semua warga sudah patuh melaksanakan 3S atau belum. Apabila ada yang belum patuh maka warga tersebut dan keluarganya perlu diingatkan kembali.

Program ini dilaksanakan dengan harapan agar kesadaran dan kepatuhan warga Desa Gondang terhadap protokol pencegahan Covid-19 dapat meningkat. Ketika semua keluarga sudah patuh dan disiplin terhadap protokol pencegahan Covid-19 maka diharapkan mata rantai penyebaran Covid-19 dapat diputus dan angka kasus warga Purbalingga yang terkonfirmasi positif Covid-19 dapat menurun.

 

Oleh: Warsono (Prodi Keperawatan, Fakultas Kedokteran)

Dosen Pembimbing: Dinalestari Purbawati, SE., M.Si.

 

Artikel KESEHATAN ONLINE Lainnya :

0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2015 KESEHATAN ONLINE | Design by Bamz