Mahasiswa Undip Memetakan Tingkat Kerentanan COVID-19 Sebagai Media Pemantauan Warga

Artikel terkait : Mahasiswa Undip Memetakan Tingkat Kerentanan COVID-19 Sebagai Media Pemantauan Warga

Purbalingga (23/01) – Pandemi COVID-19 masih menjadi hal yang membahayakan di masyarakat. Dengan grafik pasien COVID-19 yang terus meningkat, pemerintah pun semakit giat menghimbau masyarakat untuk tetap berada di rumah dan tetap menerapkan 3M. Begitu pula dengan KKN Tim I Undip Tahun Ajaran 2020/2021 yang dilaksanakan di masing – masing daerah asal mahasiswa. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu mata kuliah perpaduan antara teori dan praktek yang memiliki tujuan utama untuk memberikan pengalaman pengabdian dan pemberdayaan masyarakat kepada mahasiswa. Menyesuaikan dengan kondisi yang terjadi saat ini, KKN Undip mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)”.


Kenaikan grafik pasien COVID-19 juga terjadi di Kabupaten Purbalingga. Berdasarkan data yang termuat pada laman Corona Purbalingga (https://corona.purbalinggakab.go.id/) per 22 Januari 2021, angka yang terkonfrimasi terpapar virus COVID-19 telah mencapai 3941 orang. Banyak faktor yang mempengaruhi kenaikan angka persebaran COVID-19 ini, salah satunya adalah kurangnya kesadaran masyarakat.

Purbalingga merupakan salah satu kota industri yang terkenal hingga penjuru internasional. Selain itu, kondisi geografis dan topografi Kabupaten Purbalingga juga didominasi oleh lahan persawahan. Bukan hal aneh apabila banyak masyarakat memiliki mata pencaharian sebagai karyawan pabrik dan petani. Sesuai pada data Badan Pusat Statistik tahun 2015, jumlah petani dan buruk pabrik sebanyak 354.983 jiwa dari total 665.084 jiwa. Kondisi ini membuat masyarakat harus tetap beraktivitas di luar rumah. Hal tersebut cukup berpengaruh besar terhadap penularan COVID-19. Oleh karena itu, diperlukan media yang dapat membantu memantau masyarakat.

Gambar 1 Peta Kerentanan COVID-19 RW 1 Kelurahan Bojong

Meskipun KKN dilaksanakan secara individu di tempat asal masing-masing, mahasiswa tetap mengupayakan program kerja yang dapat bermanfaat bagi masyarakat. Berdasarkan berbagai latar belakang, maka dibuat salah satu program Peta Kerentanan Terhadap COVID-19 RW I Kelurahan Bojong, Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga. Peta ini dapat dijadikan media pemantauan tingkat kerentanan COVID-19 secara spasial. Tingkat kerentanan COVID-19 dipetakan pada unit spasial terkecil yakni rumah pada lingkup RW, yang merupakan lingkungan terdekat dengan masyarakat. Kerentanan terhadap COVID-19 dinilai berdasar beberapa parameter, yakni parameter sosial, lingkungan, ekonomi, dan fisik yang kemudian dilakukan skoring dan pembobotan dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Skoring dan pembobotan tingkat kerentanan dihitung dengan asumsi parameter yang paling berpengaruh adalah parameter sosial yang kemudian diikuti oleh parameter ekonomi, fisik, dan lingkungan.

Kerentanan diklasifikasikan menjadi tiga kategori, yakni kerentanan rendah, sedang, dan tinggi. Peta Kerentanan COVID-19 ini juga dilengkapi dengan poster dan pamflet himbauan Peduli COVID-19 dan penjelasan mengenai peta. Menyesuaikan dengan kondisi pandemi, sosialisai mengenai Peta Kerentanan COVID-19 secara door to door dan pemasangan poster di tempat – tempat tertentu.

 

Gambar 2 Pamflet dan Poster Himbauan Peduli COVID-19

Dengan mengetahui kondisi kerentanan penyebaran COVID-19, pemerintah setempat dapat memantau kondisi warganya dan memberikan tindakan yang sesuai dan tepat sasaran. Selain itu, diharapkan warga bersama dengan pemerintah setempat lebih waspada dan menjaga diri. Peta Kerentanan COVID-19 ini dibuat  bukan untuk menakut – nakuti warga, namun sebagai “sirene” bagi masyarakat untuk tetap berhati-hati dan terus menerapkan 3M.


Oleh: Lanina Syifa

Dosen pembimbing : Dinalestari Purbawati, SE., M.Si.

Artikel KESEHATAN ONLINE Lainnya :

0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2015 KESEHATAN ONLINE | Design by Bamz